Menurut peraturan perundang-undangan, setiap ISP di Indonesia wajib memblokir akses situs porno. Hal ini juga telah dilakukan DNS Nawala sejak beberapa tahun yang lalu, sebagai DNS opsional yang dapat digunakan oleh pengguna internet jika ISP tidak melakukan filtering terhadap konten negatif, yang tidak ramah terhadap keluarga dan anak-anak.
Namun, saat ini ISP telah diwajibkan memblokir situs negatif, dan juga dengan adanya regulasi baru dari Kominfo, ISP melakukan pengalihan DNS, sehingga sistem filtering yang diterapkan oleh ISP tidak dapat dielakkan oleh pengguna, misalnya dengan menggunakan DNS Google. Namun, karena hal ini juga, penggunaan DNS Nawala juga terkena dampaknya. DNS Nawala tetap memiliki database situs negatif yang lebih up to date karena memang ada tim yang melakukan monitoring terhadap situs negatif baru yang muncul. Hal ini berbeda dengan database yang dimiliki oleh ISP dari Trust Positif, dan dengan alasan ini masih banyak dibutuhkannya DNS Nawala.
Agar tetap dapat menggunakan DNS Nawala tanpa terkena pengalihan, saya telah siapkan DNSCrypt Win Client yang didapatkan dari Github, dengan ini DNSCrypt, anda dapat terkoneksi ke server DNS Nawala tanpa terkena pengalihan, karena tidak menggunakan port biasa(port 53) yang telah di re-route ISP.
Ini adalah paketan DNSCrypt yang sudah saya konfigurasi untuk server Nawala, silahkan download pada link di bawah ini :