Bukan rahasia lagi kalau kita orang Indonesia menyukai serba gratisan, terutama dalam dunia komputerisasi dan internet. Dari software sampai konten hiburan seperti film, musik dan sebagianya menjadi incaran utama ketika netter berselancar didunia internet. Bukan hanya end-user yang hanya memburu konten yang bersifat gratis, bahkan setingkat penyedia konten pun memburu yang gratisan, contohnya blogger yang menggunakan web hosting gratisan atau platform Blogger. Gratis gak selamanya berarti jelek, banyak juga yang layanannya lebih bagus dari bayaran.
Untuk perangkat lunak (software) biasanya beredar versi gratis dan versi berbayar. Untuk yang gratis biasanya berupa aplikasi ad-support yang dapat dipakai gratis karena si pembuat software menysipkan iklan di aplikasi buatannya, contoh WinToFlash dan HandyCafe. Ada juga yang opensource, dimana software bersifat sumber terbuka yang dapat dimodif oleh siapapun, contohnya Mozilla Firefox. Dan untuk software bayaran, tentu saja seperti Microsoft Office, Photoshop dan lain sebagianya. Dan orang Indonesia biasanya mendapatkan software bayaran secara ilegal dengan mengunduh dari internet, biasanya tinggal mengetik kata kunci di mesin pencari lalu akan mendapatkan hasil dari ribuan website atau blog yang menyediakan konten bajakan.
Nah, ketika kita berada di website/blog tersebut, ketika mau men-download, pasti sering kita jumpai tautan adf.ly atau sejenis. Sebuah URL Shortener yang membayar penggunanya, sehingga sang pemilik website atau blog mendapat earning dari click atau view. Bagi sebagian orang itu akan bikin bete, namun sebagian lain mungkin dapat memaklumi untuk menghargai jerih payah si blogger ( walau cuma copas dan re-upload). Yang paling mengesalkan adalah double url shortener dan diikuti web hosting text seperti tiny paste, lalu ketika masuk ke situs file hosting dimana file disimpan file tersebut sudah di hapus karena pelanggarran hak cipta. Sudah mutar-mutar, dijengkelin iklan dan kata-kata khas “sobat” si blogger file-nya tidak ada. Karena itulah saya ingin mengajak kita semua pecinta konten gratisan untuk menggunakan fasilitas peer to peer torrent untuk men-download. Untuk situs-nya, thepiratebay.se adalah direktori magnet link terbesar, terlengkap, dan termudah yang ada. Mau download software, game, musik, film dan lain sebagianya tak perlu muter-muter karena adf.ly cs dan kata khas “sobat” :D.
Banyak yang mengeluh download dari torrent itu lama, tak secepat IDM. Salah besar ! Ada juga yang mencari cara untuk men-download torrent via IDM, dan itu hanya membuang waktu. Aplikasi utorrent tidak lebih dari 1 mb dan dapat mengunduh file torrent secepat unduhan IDM, bisa pause-resume dan bisa alokasi lebar pita atau bandwitdh.
Jika menggunakan client utorrent, saya rekomendasikan untuk menyetel “Bandwitdh Allocation” ke “High” jika ingin sepnuhnya kecepatan download ke file yang di download atau ke “low” jika sedang ingin browsing atau “normal” untuk menyesuaikan antara browsing dan download. Atau bisa juga mengatur kecepatan via “properties” secara manual. Seperti pada gambar berikut:
Jika telah mahir menggunakan torrent, maka rasanya akan malas mendowload dari website atau blog warez, terkecuali memang tak ada seeder atau torrent. Saran saya, setelah mendownload toorent alangkah baiknya juga melakukan seeding agar orang lain juga dapat men-download dengan cepat karena di sini kita ibarat bergotong-royong berbagi file. Selain itu untu sendiri, backup file tersebut ke situs file hosting seperti MediaFire atau sejenis, namun ingat hanay backup jangan share atau akun serta file anda dihapus.
Link penting :
Download utorrent
Situs TPB
Pirate Proxy ( jika TPB di blokir )