Cara menghemat data Whatsapp yang ampuh agar kuota seluler tidak boros dan bocor. WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang saat ini populer digunakan di dunia. WhatsApp menduduki posisi pertama dalam kategori mobile messenger berdasarkan data Statista. [1]
Aplikasi pesan instan selanjutnya yang populer adalah Facebook Messenger, aplikasi yang sekarang bernaung di perusahaan yang sama dengan WhatsApp yaitu Facebook, Inc setelah akuisisi beberapa tahun silam.
Hampir setiap ponsel pintar saat ini terpasang aplikasi ini, dan hampir setiap penggunanya menggunakan aplikasi berwarna hijau tersebut secara aktif. Baik untuk berkomunikasi, berjualan, hingga melaksanakan proses belajar mengajar.
Zamanhuri, seorang jurnalis media online nasional dan juga konten kreator mengatakan WhatsApp sangat bermanfaat bagi sarana komunikasi.
“Bermanfaat sebagai sarana sosialisasi dengan berbagai elemen, baik keluarga, teman, bahkan dapat menjadi sebagai salah satu sarana promosi, atau penjualan,” ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp juga.
Ia juga mengatakan bahwa aplikasi tersebut memudahkan pekerjaan hingga belajar dalam jaringan (daring) anak sekolahan.
Saat ditanyai mengenai kenyamanan, Zamhur Al Asyie, nama lain beliau di dunia online mengatakan “Soal kenyamanan lumayan, karena data end to end (enkripsi),” katanya, “Jadi agak privasi”.
Zamanhuri menambahkan, WhatsApp juga lebih cepat dibandingkan dengan email, karena dapat diakses kapan saja.
Saat ditanyai mengenai kendala, ia mengatakan kendala proses backup aplikasi saat pukul 2 pagi.
“Kendala wa, Poh dua malam ka di Meu olah, sekitar meupadum Minet payah preh Baroe jeut ta gunakan lom,” ungkapnya dalam bahasa Aceh yang mesti saya terjemahkan kira-kira seperti ini : “Kendala WA, jam dua malam sudah berulah, sekitar beberapa menit mesti ditunggu agar dapat digunakan kembali.”
“Kendala yang paling berat adalah kalau tidak ada paket, tapi itu berlaku untuk semua ya, termasuk FB,” tutupnya dengan emoji tertawa.
Demikian salah satu pengguna aktif WhatsApp yang ditanyai pendapat mengenai aplikasi besutan Jan Koum, dan Brian Acton tersebut.
Tentu, penggunaan yang aktif tersebut selain memakan banyak penyimpanan, juga memakan banyak data. Konsumsi data aplikasi dapat dihemat agar pemakaian atau tagihan bulanan tidak bengkak.
Meskipun sekarang banyak paket khusus WhatsApp yang ditawarkan oleh provider, menghemat bukanlah salah satu hal yang perlu diabaikan.
Menghemat data WhatsApp baik pada saat menggunakan paket reguler maupun paket WhatApp perlu dilakukan, terutama yang berada di daerah yang paket data mahal ataupun daerah yang sinyal seluler terbatas. Selain menghemat, juga dapat mengatasi WhatsApp lambat, atau mengatasi status WhatsApp lemot, hingga mengatasi WhatsApp yang sering pending.
Cara Menghemat Data WhatsApp
Berikut menghemat data WhatsApp yang dapat dicoba.
- Buka aplikasi Whatsapp,
- Ketuk pada ikon titik tiga pada sudut kanan atas aplikasi,
- Pilih Setelan, lalu pilih lagi Penyimpanan dan data,
- Aktifkan dengan menggeser ke kanan tombol tuas pada “Kurangi penggunaan data panggilan”
- Pada grup setelan Unduh otomatis media, hilangkan semua tanda centang pada pilihan Saat menggunakan data seluler,
- Hilangkan centang pada Saat terhubung ke Wi-Fi apabila sering menggunakan hotspot seluler dari ponsel lain atau saat menggunakan wifi dari Mi-Fi, atau akses wifi yang berbasis kuota,
- Lalu pada Kualitas foto unggahan pilih penghemat data (ini akan mengurangi kualitas foto yang dikirim, sebaiknya gunakan pada saat benar-benar perlu hemat atau saat susah sinyal),
- Selesai.
Catatan :
-
https://www.statista.com/statistics/258749/most-popular-global-mobile-messenger-apps/ [arsip: https://archive.is/14ner]