Bahaya Pakai VPN ? Pakai one.one.one (1.1.1.1) saja !
Akibat terlalu banyak berita bohong atau hoax yang disebarkan oleh sebagian netizen, akhirnya pemerintah memblokir akses ke sebagian fitur sosial media. Beberapa sosial media yang terkena dampak pemblokiran ini antara lain Whatsapp, Facebook dan dan Instagram.
Untuk mengatasi pemblokiran tersebut, pengguna internet di Indonesia kemudian menggunakan layanan virtual private network (vpn) publik dan gratis, terutama aplikasi vpn gratis, layaknya Turbo VPN, Betternet, Kiwi VPN dan lain sebagainya. Dikarenakan layanan dari aplikasi ini gratis, maka banyak pihak meragukan keamanan data pribadi saat menggunakan aplikasi vpn tersebut. Terutama saat mengakses layanan digital perbankan atau finansial. Akibat dari keraguan ini, banyak pihak menyarankan untuk tidak menggunakan vpn gratisan saat mengakses layanan digital yang bersifat rahasia dan berpotensi merugikan.
Saat menggunakan aplikasi vpn gratisan, koneksi internet akan melalui server penyedia vpn gratis. Meskipun pada konsep dasarnya vpn adalah tunneling yang ter-enkripsi, namun potensi penyadapan informasi pribadi oleh penyedia layanan vpn tersebut dikhawatirkan. Hal inilah yang membuat banyak seruan untuk berhati-hati dalam menggunakannya.
Kembali ke masalah pemblokiran akses sosial media oleh pemerintah. Berdasarkan analisa saya terhadap pemblokiran sosmed, beberapa Internet Service Provider melakukan pembatasan akses dengan teknik DNS Filtering. Dengan demikian, kita tidak perlu melakukan tunneling atau pengalihan akses koneksi internet di smartphone kita sepenuhnya ke server VPN. Kita cukup melakukan DNS Tunneling atau DNS Proxying saja, maka akses sosial media akan kembali lancar.
Aplikasi DNS tunneling yang saya anjurkan dan satu-satunya saat tulisan ini dan sepengetahuan penulis adalah aplikasi one.one.one.one milik Clouflare. Aplikasi ini berkerja layaknya DNSCrypt dan DNS over HTTPS.
Saat kita menggunakan aplikasi ini, akan diaktifkan VPN lokal untuk mengalihkan trafik dns ke server 1.1.1.1 Cloudflare. Ini lebih sedikit aman karena hanya DNS saja yang lewat server mereka, aliran data akses aplikasi yang kita gunakan tetap langsung ke server website/aplikasi tersebut.
Menurut kebijakan Cloudflare sendiri, trafik DNS yang melewati server DNS ini tidak di catat.
Anda dapat mengunduh aplikasi 1.1.1. di sini untuk Android dan di sini untuk iOS.
Kemudian, tekan tombol untuk mengaktifkan.
Catatan :
Pada dasarnya, penggunaan VPN lebih aman dari aplikasi apapun dengan catatan si pengelola VPN menggunakan teknologi enkripsi terbaru, dan pada sisi pengguna juga menggunakan aplikasi klien vpn yang aman. Penyedia VPN yang aman adalah yang menyediakan layanan VPN tanpa pencatatan akses baik IP pengguna, catatatn kueri dns, dan data lainnya yang dapat membuat profil pengguna sehingga meskipun tanpa data pribadi yang di kumpulkan, pengguna dapat diidentifikasi. Selain itu, keamanan dari sisi pengguna juga menentukan, seperti sistem operasi yang up to date dan tidak menggunakan aplikasi modifikasi seperti Whatsapp mod, Facebook Mod, dan sebagainya karena dapat berpotensi data pribadi di akses oleh pihak ketiga. Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai keamanan VPN di artikel ini.
Penggunaan teknologi semakin meluas, termasuk dalam hal tanda tangan. Dahulu, tanda tangan dianggap sebagai identitas…
Plagiarisme, tindakan menyalin atau mengambil karya orang lain tanpa memberikan kredit yang sesuai, merupakan masalah…
Dalam era digital yang terus berkembang, perangkat pintar semakin merambah kehidupan sehari-hari. Salah satu perangkat…
Mobile computing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan komputer atau perangkat elektronik untuk beroperasi…
Pada zaman digital seperti saat ini, jurnalis tidak lagi harus mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang…
Dalam era digital saat ini, internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Hampir semua…
This website uses cookies.