Anda menjalankan website berbasis WordPress ? Kalau ya, berarti kita sama. Blog ini dibangun dengan web software WordPress, salah satu script populer atau orang menyebut dengan CMS yang dipakai oleh banyak situs-situs besar seperti Mashable, CNN bahkan situs perusahaan mobil Mercedez-bens. WordPress kaya akan plugin dan tema-tema yang mudah untuk dipakai dan di kostuminasi. Oleh karena itu, menjalankan sebuah situs berbasis WordPress juga perlu sumber daya server yang cukup. Walaupun saat ini banyak shared hosting yang memang telah di optimasi untuk wordpress, dan juga hosting gratis yang juga dapat menjalankannya. Namun tetap terasa saja kekurangnya, sering blank karena kena limit, atau error 500 (kalau server pakai cloudlinux), atau bahkan kena suspen dari pihak hosting. Semua adalah hal yang biasanya ditemui saat menggunakan web software ini ketika banyak memasang plugin dan tema berat. Apalagi jika visitor sudah ribuan, tak hanya server yang kuat tapi optimasi dengan plugin cache seperti W3 Total Cache juga dibutuhkan.
Melalui postingan ini, saya mengaja pembaca untuk mulai menggunakan VPS berbasis Cloud Hosting, seperti yang di tawarkan oleh Digital Ocean. Apa itu Cloud Hosting ? Cloud VPS adalah sebuah virtualisasi server yang memungkinkan kita menjalankan sebuah sistem operasi dan memasang web server sehingga kita dapat menjalankan sebuah atau banyak website. Sama halnya dengan classic VPS, namun cloud VPS jauh lebih terjangkau dan lebih baik performa-nya daripada classic VPS karena berjalan pada server fisik yang telah di otpimasi untuk cloud yang tejamin kecepatan dan keamanannya.
Pertama, kita mendapatkan sumber daya yang lebih besar dan bebas dari pada shared hosting dengan harga yang sama. Kedua, adanya akses root yang memungkinkan lebih leluasa melakukan konfigurasi yang sesuai untuk server website kita, dan melakukan optimasi yang tepat dimana hal ini tidak dapat dilakukan pada shared hosting. Ketiga, kita mendapatkan IP dedicated tanpa biaya tambahan, dimana banyak ahli SEO yang menyatakan bahwa IP dedicated lebih baik ketimbang shared IP yang dipakai oleh banyak situs web dengan berbagai jenis website termasuk yang negatif di mata mesin pencaari. Keempat, website lebih cepat diakses karena resource buka berbagi, menurut saya jatah memory 512 MB pada cloud vps lebih baik dari pada 512 MB pada shared hosting. Sama halnya dengan perbadingan koneksi internet 10mbps shared yang diberikan ISP, dengan 5mbps dedicated.
Pertama, anda harus memiliki sedikit pengetahuan tentang menjalankan sistem operasi server berasis linux. Kedua, anda harus memasang control panel sendiri, misal jika anda terbiasa dengan cPanel maka harus membeli lisensi cPanel dan memasangnya. Namun tidak perlu khawatir, ada Webuzo sebagai solusi control panel gratis. Namun jika sudah ahli dan hanya satu website yang dijalankan tiap sebuah cloud hosting, buat apa buang-buang sumber daya untuk sebuah control panel? Ketiga, jika sebelumnya anda menggunakan web server litespeed, mungkin website anda turun kembali levelnya dan mulai menggunakan apache dan nginx. Tapi itu tetap lebih baik daripada sumber daya yang berbagi.
Kesimpulannya adalah, cloud hosting tetap lebih baik jika anda menjalankan situs web dengan web software yang butuh sumber daya besar seperti wordpress dengan plugin-plugin berat yang serba otomatis, dan kekurangannya seperti yang saya jelaskan di atas pun masih dapat diatasi dengan berbagai solusi. Kita pun mulai belajar menjadi expert dimana kita sudah mulai mengelola server sendiri untuk website atau blog.
Ibaratnya begini, jika di rumah kita sendiri yang kecil lebih enak dan juga dipakai sendiri, kenapa harus di rumah orang yang lebih besar dan dipakai bersama ?
Untuk memilih penyedia cloud vps yang baik dan rekomendasi, saya sarankan untuk menggunakan Digital Ocean. Harganya mulai $5 perbulan, lebih murah dari shared hosting Hostgator dan Bluehost bukan ?
Silahkan daftar melalui refferal saya di tautan ini, dan anda dapat saldo awal $10 secara gratis untuk membeli sebuah droplet(sebutan sebuah server virtualisasis cloud vps di Digital Ocean)
Penggunaan teknologi semakin meluas, termasuk dalam hal tanda tangan. Dahulu, tanda tangan dianggap sebagai identitas…
Plagiarisme, tindakan menyalin atau mengambil karya orang lain tanpa memberikan kredit yang sesuai, merupakan masalah…
Dalam era digital yang terus berkembang, perangkat pintar semakin merambah kehidupan sehari-hari. Salah satu perangkat…
Mobile computing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan komputer atau perangkat elektronik untuk beroperasi…
Pada zaman digital seperti saat ini, jurnalis tidak lagi harus mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang…
Dalam era digital saat ini, internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Hampir semua…
This website uses cookies.