Karena alasan Opera tidak lagi ramah untuk komunitas, maka dibuatlah Vivaldi. Dibuat oleh perusahaan Vivaldi Technologies yang dibentu oleh co-founder dan mantan CEO Opera Softwarte, Jon Stephenson von Tetzchner.
Fitur Speed Dial yang terkenal di Opera juga disedikana di sini, ditambah dengan fitur baru seperti notes, quick command, rewind(kembali ke homepage), session, visual tabs, dan lain sebagainya.
Saya belum mencoba sepenuhnya browser ini, namun tidak ada salahnya merekomendasikan untuk pembaca. Dengan fitur-fitur baru yang ditawarkan dan sepertinya menjanjikan, kita berharap browser ini terus dikembangkan dan ditingkatkan.
Semoga juga browser ini tidak terlalu banyak memakan sumber daya baik dari segi ram, disk i/o, cpu dan lain sebagainya. Untuk masalah keamanan, mungkin saat ini saya sendiri masih percaya pada Firefox. Namun, tidak memungkinkan Vivaldi akan menjadi lebih baik nantinya. Kita tunggu saja.
Jika anda tertarik ingin mencoba, silahkan unduh di website resminya pada tautan berikut.
Penggunaan teknologi semakin meluas, termasuk dalam hal tanda tangan. Dahulu, tanda tangan dianggap sebagai identitas…
Plagiarisme, tindakan menyalin atau mengambil karya orang lain tanpa memberikan kredit yang sesuai, merupakan masalah…
Dalam era digital yang terus berkembang, perangkat pintar semakin merambah kehidupan sehari-hari. Salah satu perangkat…
Mobile computing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan komputer atau perangkat elektronik untuk beroperasi…
Pada zaman digital seperti saat ini, jurnalis tidak lagi harus mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang…
Dalam era digital saat ini, internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Hampir semua…
This website uses cookies.